MARI ~~

30 September 2016

Cerita Sex - Pengalaman Threesome dengan Dina dan Fani



Dina
Kali ini akan menceritakan sebuah pengalaman sex threesome antara seorang pemilik bengkel dengan seorang pelanggan wanitanya. Langsung saja dibaca dan juga simak baik baik cerita ini. Awal mula kisahku ini kurang lebih 3 tahun yang lalu. Dengan kepandaianku dalam mengelola bengkel pada saat itu aku sudah mempunyai banyak pelanggan di bengkelku. Kebanyakan dari pelangganku adalah karyawan yang bekerja di wilayah perkantoran sekitar bengkelku. Salah satu pelanggan royalku sebut saja namanya Dina berusia 33 tahun, dia merupakan seorang manager di perusahaan agen bola terpercaya yang dekat dengan bengkelku. Kebetulan dia memiliki wajah yang cantik, selain cantik dia juga memiliki kulit putih bersih, dan berbodi bohay. Yang selalu menjadi perhatianku adalah bagian payudaranya. Ukuran payudaranya laumayan besar kira-kira 35b gitu lah, tetapi itu terlihat begitu serasi dengan postur tubuhnya yang lumayan tinggi untuk seorang wanita. Tidak tahu mengapa aku pun sering membayangkan jika suatu saat aku bisa merasakan dadanya yang montok itu, dan juga meremas bahkan bisa mengulum putingnya susunya yang pastinya terasa nikmat sekali. hehehe

28 September 2016

Cerita Sex - Dipaksa Kencan Dan Berakhir di Ranjang

Halo semua, perkenalkan namaku Hani, aku adalah seorang sekretaris di salah satu perusahaan swasta ternama di kota B. Disini saya akan membagikan pengalaman liarku dengan seorang lelaki yang bernama Robi. Kita langsung saja menuju ke cerita liarku. Kira-kira sudah 1 tahun yang lalu aku tidak menghubungi dengan Robi, dan secara kebetulan minggu lalu aku bertemu dengan Robi di dealer mobil.

Saat itu aku kabur dari kantor secara diam-diam, Pada siang itu aku bermaksud untuk men-service mobilku, aku mengira cuma sebentar untuk men-service mobilku, eh ternyata cukup lama juga servicenya. Kira-kira aku menunggu setengah jam, mobilku belum tak kunjung selesai juga di-service. Tidak terasa sudah sore, ssat itu aku ditelepon oleh pihak dealer dan diberitahu kalau mobilku sudah beres dan sudah bisa diambil.

25 September 2016

Cerita Seks - Diperkosa Pelatih Sendiri



Siang itu Nessa dan juga teman-teman sekelasnya sedang berjalan pulang dari sekolah mereka. Mereka sedang asik membicarakan tentang rencana shopping sore nanti.

“Gimana nes, lu jadikan ikut kami shopping nanti sore?” tanya salah satu teman Nessa yang bernama Heti. “Ya donk, jadilah… gue kan juga mau seneng-seneng sama kalian” jawab Nessa dengan tegas. “Eh eh itu mobilnya bokapnya lu kan?” kata seorang teman Nessa sambil tangannya menunjuk ke arah mobil sedan mewah yang melaju pelan menghampiri mereka.

15 September 2016

Cerita Sex - Tunangan Sahabatku Yang Nafsu

Kenalin namaku Anton. Aku tinggal di Bandung dan kejadian ini terjadi kira-kira 1 tahun yang lalu dengan tunangan temanku Derik yang bernama Yenni. Sungguh tidak menyangka kalau aku bisa menikmati tubuh si Yenni ini.

Pada saat itu Derik yang sedang sibuk mengurus bisnis agen bola terpercayanya mengharuskan dia untuk ke luar kota. Kebetulan pula si Derik mempunyai adik yang bernama Dekki yang juga merupakan teman mainku.

Pas itu malam minggu dan aku pun ada rencana untuk keluar. Langsung kubawa motorku dan di tengah jalan HP-ku bunyi, ternyata si Dekki mau meminjam motorku untuk menjemput temannya yang sedang menunggu di alun-alun. Lantas aku samperin dia sebentar.


14 September 2016

Cerita Sex - Keluarga Gila

Keingat sewaktu kecil aku sering melihat orang tuaku menonton film bokep di ruang keluarga. Tidak peduli siang ataupun malam filmnya diputar terus menerus. Mereka cuek saja meski ada anak-anaknya disana, sempat juga aku melihat kedua orang tuaku ML di ruang tamu karena terangsang akibat adegan hot di layar TV.

Ketika aku pulang dari sekolah (saat itu aku sudah kelas 3SMA dan adikku kelas 2SMA), aku  melihat kontol ayahku sedang dihisap oleh pembantuku dan disampingnya terdapat ibuku yang telanjang dada yang berciuman dengan ayahku. Aku pun menjadi agak heran tetapi ...... mungkin saja hal ini ini sudah biasa pikirku


13 September 2016

Cerita Sex - Memperkosa Istri Bos Yang Sedang Hamil

Octa

11 September 2016

Cerita Sex - ML Dari Kelas Sampai Ke Rumah

Pengalaman ini berawal sewaktu aku duduk di bangku SMU.. pertama kali aku naik ke kelas 3.. aku adalah siswa pindahan dari Surabaya.. SMP aku di Jakarta hanya sampai kelas 2 semester 1 saja. selanjutnya aku pindah dan meneruskan sekolah di Surabaya.. Itu karena ortu aku yang dipindahkerjakan oleh kantor pusat agen bola tempat ortuku bekerja… Jadinya terpaksa aku ikut juga……

Hari pertama aku naik ke kelas 3, aku dikenalin di salah satu kelas jurusan IPA… Wajar saja karena aku orangnya pinter jadi masuk jurusan IPA… heheehehhee!!.. Aku dikenalin oleh wali kelas dan kepsek di kelas… Setelah itu aku disuruh untuk duduk di samping cewek yang bernama Sinta, tingginya sebahu aku.. badannya sintal banget dan payudaranya yang selalu membuat aku mendesir kalau sedang dekat dengannya…. Aku sempat tukaran nomor hp sama dia, setelah aku kenal dia… Aku pun mencoba untuk jadian sama dia…
Aku masih berpacaran sama dia sampai sekarang. Dia rada-rada binal jika sedang dekat denganku… Bersyukur banget aku bisa dapat cewek macam gitu… 

Singkat cerita, waktu pelajaran biologi, kebetulan gurunya tidak masuk, aku dan Sinta pun ngobrol aja dipojok kelas.. Maklum saja tempat duduk kami memang di pojok kelas… Awalnya aku tidak berani ngapa-ngapain dia di kelas tetapi kalau sudah masuk ke mobil aku, habis tuch cewek aku kerjain….

10 September 2016

Cerita Sex - Diperkosa Pimpinan Cabang di Kantor Cabang

Aku terkaget bangun saat kudengar jam wekerku berdering nyaring. “Uhh.. Jam berapa ini..!” gumamku sambil berusaha membuka mataku, aku masih malas dan juga ingin kembali tidur, tetapi tiba-tiba aku teringat bahwa hari ini aku harus buru-buru berkemas dan juga berangkat. Kalau tidak, aku akan ketinggalan pesawat.
Hari ini aku akan pergi ke luar kota untuk urusan dinas, perusahaan agen bola terpercaya swasta tempat bekerjaku menugaskan aku untuk menghadiri beberapa program pendidikan di kantor cabang salah satu kota besar di Jawa Tengah.
Namaku Liliana tapi teman-teman biasa memanggilku Ana. Aku lahir dari keluarga yang berkecukupan dan juga aku cuma mempunyai satu saudara kandung, otomatis semua permintaan dan juga kebutuhanku selalu saja dipenuhi oleh kedua orang tuaku. Aku benar-benar sangat dimanjakan oleh mereka. Ayahku orang Belanda, sedangkan ibuku berasal dari Manado, aku bersyukur karena aku seperti

9 September 2016

Cerita Sex - Perkosa Adik Pacar Sendiri

Cerita Sex kali ini berawal saat saya dan  istriku belum menikah, istriku ialah anak pertama asal 4 bersaudara yg tinggal pada sebuah kota mungil pada wilayah Jawa Barat. Merupakan Lina adik kedua istriku yang telah membangkitkan ereksi terlarangku, padahal dulu ketika saya sama sekali tidak tertarik melihat Lina, aku hanya menganggap Lina sebagai saudara termuda sendiri, sampai berkali-kali saya selalu mengusahakan kemampuanku buat membantu kesusahannya ketika dia sedang berada di Jakarta buat bersekolah.
Namun Lina sekarang telah berubah menjadi seorang gadis yang cukup bagus. Hari itu ialah hari segalanya dimulai, Yanti (ketika itu kami belum menikah)

8 September 2016

Cerita Sex - Saya Dijadikan Modal Judi Oleh Suamiku



Erna, perempuan berumur 30 tahun nyaris putus asa dalam menjalani hidup ini. Suaminya, Hasan, justru menjadikannya sebagai seorang pelacur. Ia tak pernah menyangka jika Mas Hasan tega menjual tubuhnya.
Ketika pertama kali berkenalan, dia adalah laki-laki yang baik dan selalu menjagaku dari berbagai godaan laki-laki lain. 

Kami menikah lima tahun yang lalu dan dikarunai seorang anak laki-laki berusia tiga tahun dan kami beri nama Togi. Perkawinan kami mulus-mulus saja sampai Togi muncul diantara kami. Tentu saja waktuku banyak tersita untuk mendidik Togi. Mas Hasan berkerja di perusahaan swasta yang bergerak dibidang produksi kayu, sedangkan aku hanya tinggal di rumah. Tetapi aku tidak pernah mengeluh. Aku tetap sabar menjalankan tugasku sebagai ibu rumah tangga sebaik-baiknya. Sebenarnya setiap hari bisa saja Mas Hasan pulang sore hari. Tetapi belakangan ini dia selalu pulang terlambat. Bahkan sampai larut malam. Pernah ketika kutanyakan, kemana saja kalau pulang terlambat. Dia hanya menjawab “Aku mencari penghasilan tambahan Rin”, jawabnya singkat.

Mas Hasan makin sering pulang larut malam, bahkan pernah satu kali dia pulang dengan mulut berbau alkohol, jalannya agak sempoyongan, rupanya dia mabuk. Aku mulai bertanya-tanya, sejak kapan suamiku mulai gemar minum-minum beralkohol. Selama ini aku tidak pernah melihatnya seperti ini. Kadang-kadang ia juga memberikan uang belanja lebih padaku. Atau pulang dengan membawa oleh-oleh untuk aku dan Togi anak kami. Setiap kali aku menyinggung aktivitasnya, Mas Hasan berusaha menghindari.

“Kita jalankan saja peran masing-masing. Aku cari uang dan kamu yang mengurus rumah. Aku tidak pernah menanyakan pekerjaanmu, jadi lebih baik kamu juga begitu”, katanya.

Aku baru bisa menerka-nerka apa aktivitasnya ketika suatu malam, dia memintaku untuk menjual gelang yang kupakai. Ia mengaku kalah bermain judi dengan seseorang dan perlu uang untuk menutupi utang atas kekalahannya, jadi itu yang dilakukannya selama ini. Sebagai seorang istri yang berusaha berbakti kepada suami, aku memberikan gelang itu. Toh dia juga yang membelikan gelang itu. Aku memang diajarkan untuk menemani suami dalam suka maupun duka.

Suatu sore saat Mas Hasan belum pulang, seorang temannya yang mengaku bernama Joko berkunjung ke rumah. Kedatangan Joko inilah yang memicu perubahan dalam rumah tanggaku. Joko datang untuk menagih utang-utang suamiku kepadanya. Jumlahnya sekitar sepuluh juta rupiah. Mas Hasan berjanji untuk melunasi utangnya itu. Aku berkata terus-terang bahwa aku tidak tahu-menahu mengenai utang itu, kemudian aku menyuruhnya untuk kembali besok saja. Tetapi dengan pandangan nakal dia tersenyum,

“Lebih baik saya menunggu saja Mbak, itung-itung menemani Mbak.”

Aku agak risih mendengar ucapannya itu, lebih-lebih ketika melihat tatapan liar matanya yang seakan-akan ingin menelanjangi diriku.

“Hasan tidak pernah cerita kepada saya, kalau ia memiliki istri yang begitu cantiknya. Menurut saya, sayang sekali bunga yang indah hanya dipajang di rumah saja” ucap Joko.

Aku makin tidak enak hati mendengar ucapan rayuan-rayuan gombalnya itu, Tetapi aku mencoba menahan diri, karena Mas Hasan berutang uang kepadanya. Dalam hati aku berdoa agar Mas Hasan cepat pulang ke rumah, sehingga aku tidak perlu berlama-lama menemuinya. Untung saja tak lama kemudian Mas Hasan pulang. Kalau tidak pasti aku sudah muntah mendengar kata-katanya itu. Begitu melihat Joko, Mas Hasan tampak lemas. Dia tahu pasti Joko akan menagih hutang-hutangnya itu. Aku meninggalkan mereka di ruang tamu, Mas Hasan kulihat menyerahkan amplop coklat. Mungkin Mas Hasan sudah bisa melunasi hutangnya. Aku tidak dapat mendengar pembicaraannya, namun kulihat Mas Hasan menunduk dan sesekali terlihat berusaha menyabarkan temannya itu.

Setelah Joko pulang, Mas Hasan memintaku menyiapkan makan malam. Dia menikmati sajian makan malam tanpa banyak bicara, Aku juga menanyakan apa saja yang dibicarakannya dengan Joko. Aku menyadari Mas Hasan sedang suntuk, jadi lebih baik aku menahan diri. Setelah selesai makan, Mas Hasan langsung mandi dan masuk ke kamar tidur, aku menyusul masuk kamar satu jam kemudian setelah berhasil menidurkan Togi di kamarnya. Ketika aku memasuki kamar tidur dan menemaninya di ranjang, 

Mas Hasan kemudian memelukku dan menciumku. Aku tahu dia akan meminta ‘jatahnya’ malam ini. Malam ini dia lain sekali sentuhannya lembut. Pelan-pelan Mas Hasan mulai melepaskan daster putih yang kukenakan, setelah mencumbuiku sebentar, Mas Hasan mulai membuka bra tipis yang kukenakan dan melepaskan celana dalamku. Setelah itu Mas Hasan sedikit demi sedikit mulai menikmati jengkal demi jengkal seluruh bagian tubuhku, tidak ada yang terlewati. Kemudian aku membantu Mas Hasan untuk melapaskan seluruh pakaian yang dikenakannya, sampai akhirnya aku bisa melihat kontol Mas Hasan yang sudah mulai agak menegang, tetapi belum sempurna tegangnya.

Dengan penuh kasih sayang kuraih batang kenikmatan Mas Hasan, kumain-mainkan sebentar dengan kedua belah tanganku, kemudian aku mulai mengulum batang kontol suamiku dengan lembutnya. Terasa di dalam mulutku, batang kontol Mas Hasan terutama kepala kontolnya, mulai terasa hangat dan mengeras. Aku menyedot batang Mas Hasan semampuku, kulihat Mas Hasan begitu bergairah, sesekali matanya terpejam menahan nikmat yang kuberikan kepadanya. 

Mas Hasan kemudian membalas, dengan meremas-remas kedua payudaraku yang cukup menantang, 36B. Aku mulai merasakan denyut-denyut kenikmatan mulai bergerak dari puting payudaraku dan mulai menjalar keseluruh bagian tubuhku lainnya, terutama ke memekku. Aku merasakan liang memekku mulai terasa basah dan agak gatal, sehingga aku mulai merapatkan kedua belah pahaku dan menggesek-gesekan kedua belah pahaku dengan rapatnya, agar aku dapat mengurangi rasa gatal yang kurasakan di belahan liang memekku. 

Mas Hasan rupanya tanggap melihat perubahanku, kemudian dengan lidahnya Mas Hasan mulai turun dan mulai mengulum daging kecil clitorisku dengan nafsunya, Aku sangat kewalahan menerima serangannya ini,
badanku terasa bergetar menahan nikmat, peluh ditubuhku mulai mengucur dengan deras diiringi erangan erangan kecil dan napas tertahan ketika kurasakan aku hampir tak mampu menahan kenikmatan yang kurasakan. Akhirnya seluruh rasa nikmat semakin memuncak, saat kontol Mas Hasan, mulai terbenam sedikit demi sedikit ke dalam memekku, rasa gatal yang kurasakan sejak tadi berubah menjadi nikmat saat kontolMas Hasan yang telah ereksi sempurna mulai bergerak-gerak maju mundur, seakan-akan menggaruk-garuk gatal yang kurasakan. Suamiku memang jago dalam permainan ini. 

Tidak lebih dari lima belas menit aku berteriak kecil saat aku sudah tidak mampu lagi menahan kenikmatan yang kurasakan, tubuhku meregang sekian detik dan akhirnya rubuh di ranjang ketika puncak-puncak kenikamatan kuraih pada saat itu, mataku terpejam sambil menggigit kecil bibirku saat kurasakan memekku mengeluarkan denyut-denyut kenikmatannya. Dan tidak lama kemudian Mas Hasan mencapai puncaknya juga, dia dengan cepatnya menarik kontolnya dan beberapa detik kemudian, air maninya tersembur dengan derasnya ke arah tubuh dan wajahku, aku membantunya dengan mengocok kontolnya sampai air maninya habis, dan kemudian aku mengulum kembali kontolnya sekian lama, sampai akhirnya perlahan-lahan mulai mengurang tegangannya dan mulai lunglai.

“Aku benar-benar puas Na, kamu memang hebat”, pujinya. Aku masih bergelayut manja di dekapan tubuhnya.

“Na, kamu memang istriku yang baik, kamu harus bisa mengerti kesulitanku saat ini, dan aku mau kamu membantu aku untuk mengatasinya”, katanya.

“Bukankah selama ini aku sudah begitu Mas”, sahutku. Mas Hasan mengangguk-angguk mendengarkan ucapakanku.

Kemudian ia melanjutkan, “Kamu tahu maksud kedatangan Joko tadi sore. Dia menagih utang, dan aku hanya sanggup membayar setengah dari keseluruhan utangku. Kemudian setelah lama berbicang-bincang ia menawarkan sebuah jalan keluar kepadaku untuk melunasi hutang-hutangku dengan sebuah syarat”, ucap Mas Hasan.

“Apa syaratnya, Mas?” tanyaku penasaran.

“Rupanya dia menyukaimu, dia minta izinku agar kamu bisa menemani dia semalam saja”, ucap Mas Hasan dengan pelan dan tertahan. 

Aku bagai disambar petir saat itu, aku tahu arti ‘menemani’ selama semalam. Itu berarti aku harus melayaninya semalam di ranjang seperti yang kulakukan pada Mas Hasan. Mas Hasan mengerti keterkejutanku.

“Aku sudah tidak tahu lagi dengan apalagi aku harus membayar hutang-hutangku, dia sudah mengancam akan menagih lewat tukang-tukang pukulnya jika aku tidak bisa membayarnya sampai akhir pekan ini”, katanya lirih. 

Aku hanya terdiam tak mampu mengomentari perkataannya itu. Aku masih shock memikirkan aku harus rela memberikan seluruh tubuhku kepada lelaki yang belum kukenal selama ini. Sikap diamku ini diartikan lain oleh Mas Hasan.

“Besok kamu ikut aku menemui Joko”, ujarnya lagi, sambil mencium keningku lalu berangkat tidur. Seketika itu juga aku membenci suamiku. Aku enggan mengikuti keinginan suamiku ini, namun aku juga harus memikirkan
keselamatan keluarga, terutama keselamatan suamiku. Mungkin setelah ini ia akan kapok berjudi lagi pikirku.

Sore hari setelah pulang kerja, Mas Hasan menyuruhku berhias diri dan setelah itu kami berangkat menuju tempat yang dijanjikan sebelumnya, rupanya Mas Hasan mengantarku ke sebuah hotel berbintang. Ketika itu waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 20.00 malam. Selama hidup baru pertama kali ini, aku pergi untuk menginap di hotel. Ketika pintu kamar di ketuk oleh Mas Hasan, beberapa saat kemudian pintu kamar terbuka, dan kulihat Joko menyambut kami dengan hangatnya, 

Suamiku tidak berlama-lama, kemudian ia menyerahkan diriku kepada Joko, dan kemudian berpamitan. Dengan lembut Joko menarik tanganku memasuki ruangan kamar itu. Aku tertunduk malu dan wajahku terasa memerah saat aku merasakan tanganku dijamah oleh seseorang yang bukan suamiku. Ternyata Joko tidak seburuk yang kubayangkan, memang matanya terkesan liar dan seakan mau melahap seluruh tubuhku, tetapi sikapnya dan perlakuannya kepadaku tetap tenang, sehingga dikit demi sedikit rasa grogi yang menyerangku mulai memudar. Joko menanyakan dengan lembut, aku ingin minum apa. Kusahut aku ingin minum coca-cola, tetapi jawabnya minuman itu tidak ada sekarang ini di kamarnya, kemudian dia mengeluarkan sebotol sampagne dari kulkas dan menuangkannya sedikit sekitar setengah sloki, kemudian disuguhkannya kepadaku,

“Ini bisa menghilangkan sedikit rasa gugup yang kamu rasakan sekarang ini, dan bisa juga membuat tubuhmu sedikit hangat. Kulihat dari tadi kelihatannya kamu agak kedinginan”, ucapnya lagi sambil menyodorkan minuman tersebut. Kuraih minuman tersebut, dan mulai kuminum secara dikit demi sedikit sampai habis, memang benar beberapa saat kemudian aku merasakan tubuh dan pikiranku agak tenang, rasa gorgi sudah mulai menghilang, dan aku juga merasakan ada aliran hangat yang mengaliri seluruh syaraf-syaraf tubuhku.
Joko kemudian menyetel lagu-lagu lembut di kamarnya, dan mengajakku berbincang-bincang hal-hal yang ringan. 

Sekitar 10 menit kami berbicara, aku mulai merasakan agak pening di kepalaku, tubuhku pun linglung. Kemudian Joko merebahkan tubuhku ke ranjang. Beberapa menit aku rebahan di atas ranjang membuatku mulai bisa menghilangkan rasa pening di kepalaku. Tetapi aku mulai merasakan ada perasaan lain yang mengalir pada diriku, ada perasaan denyut-denyut kecil di seluruh tubuhku, semakin lama denyut-denyut tersebut mulai terasa menguat, terutama di bagian-bagian sensitifku. Aku merasakan tubuhku mulai terangsang, meskipun Joko belum menjamah tubuhku. 

Ketika aku mulai tak kuasa lagi menahan rangsangan di tubuhku, nafasku mulai memburu terengah-engah, payudaraku seakan-akan mengeras dan benar-benar peka, memekku mulai terasa basah dan gatal yang menyengat, perlahan-lahan aku mulai menggesek-gesekkan kedua belah pahaku untuk mengurangi rasa gatal dan merangsang di dalam memekaku. Tubuhku mulai menggeliat-geliat tak tahan merasakan rangsangan seluruh tubuhku. Joko rupanya menikmati tontonan ini, dia memandangi kecantikan wajahku yang kini sedang terengah-engah bertarung melawan rangsangan, nafsunya mulai memanas, tangannya mulai meraba tubuhku tanpa bisa kuhalangi lagi. Remasan-remasan tangannya di payudaraku membuatku tidak tahan lagi, sampai tak sadar aku melorotkan sendiri pakaian yang kukenakan. 

Saat pakaian yang kukenakan lepas, Mata Joko tak lepas memandangi belahan payudaraku yang putih montok dan yang menyembul dan seakan ingin loncat keluar dari bra yang kukenakan. Tak tahan melihat pemandangan indah ini, Joko kemudian menggumuliku dengan panasnya sembari tangannya mengarah ke belakang punggungku, tidak lebih dari 3 detik, kancing bra-ku telah lepas, kini payudaraku yang kencang dan padat telah membentang dengan indahnya, Joko tak mau berlama-lama memandangiku, dengan buasnya lagi ia mencumbuiku, menggumuliku, dan tangannya semakin cepat meremas-remas payudaraku, cairan memekku mulai membasahi celana putihku.

Melihat ini, tangan Joko yang sebelahnya lagi mulai bermain-main di celanaku tepat di cairan yang membasahi celanaku, aku merasakan nikmat yang benar-benar luar biasa. Napasku benar-benar memburu, mataku terpejam nikmat saat tangan Joko mulai memasuki celana dalamku dan memainkan daging kecil yang tersembunyi di kedua belahan rapatnya memekku. Joko memainkan memekku dengan ahlinya, membuatku terpaksa merapatkan kedua belah pahaku untuk agak menetralisir serangan-serangannya. jari-jarinya yang nakal mulai menerobos masuk ke liang tubuhku dan mulai memutar-mutar jarinya di dalam memekku. 

Tak puas karena celana dalamku agak mengganggu, dengan cepatnya sekali gerakan dia melepaskan celana dalamku. Aku kini benar-benar bugil tanpa tersisa pakaian di tubuhku. Joko tertegun sejenak memandangi pesona tubuhku, yang masih bergeliat-geliat melawan rangsangan yang mungkin diakibatkan obat perangsang yang disuguhkan di dalam minumanku. 

Dengan cepatnya selagi aku masih merangsang sendiri payudaraku, Joko melepaskan dengan cepat seluruh pakaian yang dikenakan sampai akhirnya bugil pula. Aku semakin bernafsu melihat batang kontol Joko telah berdiri tegak dengan kerasnya, Besar dan panjang.

Dengan cepat Joko kembali menggumuliku dengan benar-benar sama-sama dalam puncak terangsang, aku merasakan payudaraku diserang dengan remasan-remasan panas, dan.., ahh.., aku pun merasakan batang kontol Joko dengan cepatnya menyeruak menembus liang memekku dan menyentuh titik-titik kenikmatan yang ada di dalam liang memekku, aku menjerit-jerit tertahan dan membalas serangan kontolnya dengan menjepitkan kedua belah kakiku ke arah punggungnya sehingga kontolnya bisa menerobos secara maksimal ke dalam memekku.

Kami bercumbu dengan panasnya, bergumul, setiap kali kontol Joko mulai bergerak masuk menerobos masuk ataupun saat menarik ke arah luar, aku menjepitkan otot-otot memekku seperti hendak menahan pipis, saat itu aku merasakan nikmat yang kurasakan berlipat-lipat kali nikmatnya, begitu juga dengan Joko, dia mulai keteteran menahan kenikmatan tak bisa dihindarinya. Sampai pada satu titik saya sudah terlihat akan orgasme, Joko tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, dengan hentakan2 kontolnya yang dipercerpat.. akhirnya kekuatan pertahananku ambrol.. saya orgasme berulang-ulang dalam waktu 10 detik..Joko rupanya juga sudah tidak mampu menahan lagi serangannya dia hanya diam sejenak untuk merasakan kenikmatan dipuncak-puncak orgasmenya dan beberapa detik kemudian mencabut batang kontolnya dan tersemburkan muncratan-muncratan spermanya dengan banyaknya membanjiri wajah dan sebagian berlelehan di belahan payudaraku. Kamipun akhirnya tidur kelelahan setelah bergumul dalam panasnya birahi.

Keesokan paginya, Joko mengantarku pulang ke rumah. Kulihat suamiku menerimaku dengan muka tertuduk dan berbicara sebentar sementara aku masuk ke kamar anakku untuk melihatnya setelah seharian tidak kuurus.
Setelah kejadian itu, aku dan suamiku sempat tidak berbicara satu sama-lain, sampai akhirnya aku luluh juga saat suamiku minta maaf atas kelakuannya yang menyebabkan masalah ini sampai terjadi, tetapi hal itu tidak berlangsung lama, suamiku kembali terjebak dalam permainan judi dengan para agen bola terpercaya itu. Sehingga secara tidak langsung akulah yang menjadi taruhan di meja judi. Jika menang suamiku akan memberikan oleh-oleh yang banyak kepada kami. Tetapi jika kalah aku harus rela melayani teman-teman suamiku yang menang judi. Sampai saat ini kejadian ini tetap masih berulang. Oh sampai kapankah penderitaan ini akan berakhir.

Cerita Sex - Kerjaan Sampingan Siswi SMA

Namaku Yui, aku masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas kelas 2. Aku berkeingin seperti teman-teman pada umumnya mempunyai handphone bermerk, sepeda motor pribadi, baju-baju bagus ,perhiasan yang menghias tubuhku.

Akan tetapi aku hanya seorang anak perempuan dari seorang pekerja pabrik. Aku ingin sekali seperti teman-teman punya barang barang mewah seperti yang kuinginkan. Namun untuk saat ini aku hanya bisa jalan kaki kadang naik angkot,kadang kadang manggil taxi.



Kebetulan dengan wajah dan paras yang

Cerita Sex - Disetubuhi Supir Sendiri

Dalam kehidupanku gak ada masalah dalam rumah tangga maupun lingkungan kerjaku. Suamiku juga amat pengertian dan memenuhi segala kebutuhanku baik lahir maupun batin. Akupun dilahirkan dalam lingkungan yang memegang teguh agama dan adat jawa. Dan tidak heran setamat kuliah aku dan Mas Rudi memutuskan untuk nikah, karena kami telah lama pacaran. Dalam kehidupanku boleh dibilang berkecukupan, selain ayahku yang seorang pamong di daerah jawa tengah, orang tua Mas Rudi pun terbilang orang cukup berada dan menetap di jakarta.
Setelah menempuh hidup bersama dalam rumah tangga kami selama 1,5 tahun, maka kami merencanakan menunda punya anak. Mas Rudi ingin aku mencurahkan perhatianku kepada pekerjaan dan ingin tetap menikmati kehidupan berdua dulu tanpa di ganggu anak dulu. Saat ini usiaku menginjak 27 tahun. tinggiku 158cm dan rambut sebahu. kulitku kata teman2ku sawo matang, karena jika putih pasti kalah dengan orang chinese.

7 September 2016

Cerita Sex - Emi dan Tantenya Vivin

Emi
Kuakui sejak masih SMA aku sangat terobsesi dengan sex dan itu semakin menjadi sejak aku kuliah disalah satu universitas swasta yang ada di kota Madiun. Dari awal, aku sudah berniat untuk merantau. saat itu karena terburu-buru dan banyak tempat kost yang udah penuh aku pun sembarang aja mencari tempat kost. aku nge-kost diperkampungan yang jaraknya lumayan jauh dari kampus, tepatnya dirumah Pak Budi (bukan nama asli) yang merupakan paman dari temanku Emi (bukan nama asli) yang baru aku kenal pagi harinya saat daftar ulang.
Singkat cerita setelah 3 hari masa orientasi selesai, di kampus masih belum ada kegiatan dan juga aku putuskan untuk lebih mengenal Madiun. Emi hampir selalu menemaniku meski gak pernah berangkat bareng dari rumah alias ketemu di jalan walau rumahnya disebelah kostku. Satu minggu sudah berlalu akupun semakin akrab dengan Emi yang bertubuh bohay, sensual, berkulit putih dan yang pasti berwajah cantik. mantap banget toketnya kayak Jupe. Saat itu aku mengajak Emi pergi ke Telaga Ngebel, menikmati alam dan juga buah dadanya. Seminggu saja aku rasa cukup untuk PDKT-nya dan juga aku putuskan untuk menembaknya.

6 September 2016

Prostitusi Kapal Asing

Suatu sore, pertengahan Juli lalu, beberapa hari sebelum bulan puasa. Sekitar pukul 15.00 WITA, Susi (33) — bukan nama sebenarnya — stand by dgn speedboat-nya di pelabuhan rakyat Kampung Baru-Mamuju, Balikpapan Barat. Dia tengah menunggu sekelompok wanita muda yg memesannya untuk mengantarkan mereka ke laut Balikpapan.
“Ada kapal bule, Mas. Biasa anak buah kapalnya (ABK) mau santai,” kata bapak anak dua yg ketika itu mengenakan topi, seluar pendek jeans biru dipadu kaos garis-garis berkerah. Selang 20 menit, sebuah taxi tiba di kawasan pelabuhan rakyat itu.
Empat wanita muda berdandan modis turun dari taxi, lalu berjalan menuju tempat Kaltim Post dan Susi menunggu. Aroma parfum segar menyeruak ke rongga hidung ketika keempat wanita itu mendekat.