
Hari pertama aku naik ke kelas 3, aku dikenalin di salah satu kelas jurusan IPA… Wajar saja karena aku orangnya pinter jadi masuk jurusan IPA… heheehehhee!!.. Aku dikenalin oleh wali kelas dan kepsek di kelas… Setelah itu aku disuruh untuk duduk di samping cewek yang bernama Sinta, tingginya sebahu aku.. badannya sintal banget dan payudaranya yang selalu membuat aku mendesir kalau sedang dekat dengannya…. Aku sempat tukaran nomor hp sama dia, setelah aku kenal dia… Aku pun mencoba untuk jadian sama dia…
Aku masih berpacaran sama dia sampai sekarang. Dia rada-rada binal jika sedang dekat denganku… Bersyukur banget aku bisa dapat cewek macam gitu…
Singkat cerita, waktu pelajaran biologi, kebetulan gurunya tidak masuk, aku dan Sinta pun ngobrol aja dipojok kelas.. Maklum saja tempat duduk kami memang di pojok kelas… Awalnya aku tidak berani ngapa-ngapain dia di kelas tetapi kalau sudah masuk ke mobil aku, habis tuch cewek aku kerjain….
Waktu itu kami melihat teman kami lagi cipokan di belakang meja guru… Tiba” saja Sinta bilang begini.
“liat tuch si Riki aja berani.. masa kamu kalah sama dia??”
“ha? aku kalah......." balasku...
Belum sempat selesai bibirku dilahap sama Sinta… aku bales dengan ciuman dan sedotan yang membuat dia ampun-ampunan sama aku… Sinta sempat julurkan lidahnya.. tetapi aku lepaskan ciumannya
“kenapa??” tanyanya heran dan kesal.
aku bilang begini “aku tidak mau main lidah di kelas.. aku takut kelewatan”
“ya sudah.. main biasa aja” balasnya kesal.
Aku lanjutin ciuman aku ke bawah.. bangku meja,kudorong sedikit ke depan supaya lebih leluasa aku melakukan ciuman demi ciuman……”aaahhhhhh…. aaahhhh…… vinnnn..” kata-kata itu selalu keluar dari mulutnya. setelah aku puas cium bibirnya, aku turun ke lehernya. Itu yang semakin membuat dia kewalahan dan juga tanganku meremas payudaranya yang ukurannya aku taksir 35B.. Karena setiap aku tanya dia, dia tidak pernah mau menjawabnya. Aku remas dadanya sampai dia kelojotan…
Setelah aku memberikan tanda merah pada lehernya, dia meremas-remas kontolku sehingga membuat "ADEK”ku tidak kuat lagi untuk bertahan di dalam kolorku….
Meskipun masih memakai baju seragam dan melakukannya di dalam kelas, aku tetap tidak gentar. Aku buka resleting celanaku dan keluarin ADEK-ku. Kemudian si Sinta sudah siap dengan mulutnya yang menganga untuk melahap ADEK-ku. Aku tutupin kepala Sinta dengan jaketku, sehingga kalau ada teman yang nanyain, aku bisa bilang kalau dialagi sakit.
Jilatan demi jilatan diberikan untukku. Hisapannya membuatku tidak kuat lagi untuk bertahan dan keluarlah maniku. Lidahnya bergoyang-goyang di ADEK-ku…. “aakhhhhhhhhh………. crootttttttt…… croooooottttt crooootttttttttttt….” keluar air mani aku….. Sinta membersihkan kontrolku dengan mulutnya dan dikocok-kocok trus ADEK-ku. Setelah itu aku bersihin mulutnya dengan tissue yang ada di sakunya. Kemudian kami kembali berciuman, french kiss, lidahnya bergelugit di dalam mulutku.
Jam 12.00 kami balik sekolah. Sebelum aku membawa mobilku kembali ke rumah, aku di daerah Bekasi, tidak jauh dari rumah Sinta.. aku memainkan dada Sinta terlebih dahulu di mobilku. Aku membuka kancing seragamnya dibantu oleh Sinta dengan nafsu yang menggebu… Sinta mengerti maksudku dan dia membuka BH-nya dan juga 2 buah gunung merapi yang akan mengeluarkan lahar karena isapan aku muncul di hadapan aku. Dengan nafsu yang sudah di ujung rambut, aku hisap puting susunya, tangan kiriku megangin kepalanya, dan tangan kananku meremasa dadanya yang satu lagi….
“aahhhhhh…….. Delviinnn…… pelan-pelan donkkk. Sinta sudah ga tahannnnn lagiiiii nihhhhhhhh”.
Puting Sinta yang berwarna merah kemerahmudaan itu tertelan habis oleh mulutku dan tiba-tiba saja tubuh Sinta mengelinjang seperti cacing kepanasan. Aku sedot terus putingnya.sampai puting itu terasa keras di mulutku. Sinta cuma diam dan juga terkulai lemas di dalam mobilku. Aku lihat tempat parkir mobil di sekolah sudah sepi. Sinta mengancingi kembali baju seragamnya dan k bantu supaya cepat. Selama perjalanan pulangm Sinta tetap lemas dan juga memejamkan matanya, Aku kecup keningnya sesampai di rumahku.
Singkat cerita, Sinta bangun dan dia ingin ke kamar kecil, aku suruh dia untuk mengganti seragamnya dengan baju kaos yang dia bawa dari rumahnya sebelum berangkat ke sekolah tadi. Selesai dari kamar mandi aku lihat Sinta nyopot BH-nya, terlihat jelas sekali putingnya dan juga bongkahan susu bak melon itu.
Belum sempat masukin baju ke dalam tasnya, dia kudorong ke tempat tidur dan juga aku melahap bibirnya dan diaa membalasku dengan penuh nafsu. Aku yang hanya memakai boxer doank kewalahan saat tangannya bermain-main di selangkanganku. Aku bermain di lehernya dan juga aku membuat cap merah lagi pada lehernya. aku buka boxer yang hanya sampai lutut itu dan aku cuma memakai CD sekarang.
Dengan perlahan, dia nurunin roknya dan juga dia cuma memakai CDnya saja.
Aku copot dan kujilatin vaginanya….. ” aaarrhhhhhhhhhhhhhhhhhh……….. . vinn…………………ahhhhhhhhhh” hanya kata-kata itu yang keluar dari mulutnya. Aku merasakan vagina Sinta yang semakin keras dan juga aku gigit kelentitnya, dia teriak semakin keras. Untung saja di rumah cuma ada pembantuku saja. “Vin…….. puasin akuuuu doonkkkkkkk.”…… katanya.
Tanpa basa-basi, aku jilat dan aku sodok-sodok vagina Sinta dengan jari telunjukku…
”Vinnnnn……….. .. aku keluaaarrrrrrrrrrrrrrrrr……..” vagina Sinta menjadi basah di depan mata aku. Vaginanya kusedot sampai bersih.
Setelah itu, aku lihat dia memegang bantal dengan keras. Aku deketin dia dan kucium bibirnya. Ternyata dia belum lemas. dia bangkit dan langsung memegang kontolku dan juga dikocokinnya sampe ADEKku kembali mengacung keras. kontolku dimasukin kemulutnya. dimasukan dan dikeluarkin serta disedot….
uuhhhhhhhhhhh. Nikmat banget yang sekarang dibandingkan dengan yang di kelas tadi. buah zakarku juga tidak lupa ikut tersedot. Ketika bijiku disedot rasanya aku ingin FLY. Kocokan Sinta semakin panas dan juga hisapannya pun semakin tidak manusiawi lagi. Wajahnya tambah manis jika dia sedang horny begini.. aaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh….. …. croooottttttttttttttttttttttttttttttt.. air maniku tumpah semua ke lantai kamarku dan sisanya di jilatinSinta sampai bersih.
Aku bangkit dan kemudian menarik tangan Sinta. aku mencium dadanya dan aku kenyot-kenyot lagi putingnya sampai memerah. Aku cupang yang di sebelah putingnya, manis sekali susunya membuatku semakin nafsu dengannya.
“Sintaku sayang, masukinn sekarang ya?”
“ya udahhhhh,, cepetaannnn,, aku dari tadi nunggguinn kamu..”
kami bertukar posisi, Sinta di bawah sekarang dan aku berada di atas. Sebelum aku masukin, kugesek-gesekan dulu kontolku di vaginanya. Belum aku masukin si Sinta sudah mengeluh.
Aku dorong masuk pelan-pelan… “Vinn, pelan,, sakit niii”.
Dibantu dengan tangannya, perlahan kontolku masuk ke vaginanya. baru seperempatnya yang masuk, kucabut lagi dan kemudian aku sodok lagi. dan akhirnya kontolku masuk semua. Aku lihat Sinta sangat menderita tetapi sepertinya dia senang banget. Setelah semuanya masuk, aku goyangin, aku maju mundurin perlahan-lahan. Bokong Sinta pun ikut bergoyang sehingga membuatku kewalahan.
Setelah beberapa menit aku goyang, tiba-tiba badan Sinta mengejang, dan akhirnya Sinta pun orgasme untuk ke 3x nya. Aku cabut kembali kontolku dan juga sekarang Sinta berada di atasku. Posisi ini membuat aku menjadi lebih rileks. Sinta memasukannya pelan-pelan sambil digenggam penisku dan juga dimasukannya penisku ke dalam vaginanya. Dan bleesssss tertanam kembali semuanya di dalam vaginanya. Tubuh Sinta naik turun mengikuti irama. Sinta mengambil bantal yang ada di sebelahnya dan juga menarohnya di kepalaku…. Posisi ini membuatku bisa merasakan 2 gerakan sekaligus. Aku emut-emut putingnya sambil meremas remasnya dan bokong Sinta terus bergoyaang.
”aaahhhhhhhhh…… aaaahhhhhhhhh…….. hisappp teruss vinn…………” badan Sinta mengejang dan
”vinnnnnnn akuuu mauu keluar lagi….”aahhh….. ” akuuu juga mau selesaiiiiii Sinnnnn…… tahannnn sebentaaarrrrrrrrrr lagi……”….. aku dan Sinta mempercepat irama permainan dan akhirnya……”aaaahhhhh hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…………aku keluarrrr….. kata-kata itu yang menngakhiri permainan kami ini..
Sampaiiii sekarang pun Sinta tetap bermain denganku… Kami sudah melakukan banyak hal…. Dan akhirnya aku ditunangin dengan Sinta karena orang tua kami setuju dengan hubungan kami…………….
No comments:
Post a Comment