Rencana untuk berlibur akhirnya tiba juga dimana aku dan juga teman sekantorku akan pergi liburan ke daerah Pengandaran. Berempat kami Aku, Nita, Elva dan pacar Elva yang namanya Tedi, kurang lebih 6 jam sore akhirnya tiba di tempat tujuan kami yang sebelumnya kami sudah menyewa tempat penginapan highclass pada satu rumah yang terdiri atas 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan juga ruangan tamu. Tentu saja harganya tidak masalah bagiku karena saya putri dari seorang pengusaha kaya raya agen bola di Jakarta.
Karena kami tibanya larut malam, maka sesudah menurunkan barang-barang kami, kami pun langsung masuk ke dalam kamar masing-masing. aku sekamar dengan Nita, sementara Elva sekamar dengan pacarnya. Kamar yang ditempati aku dan Nita terdiri dari dua tempat tidur yang terpisah, sebuah lemari dan juga meja rias dengan kaca yang besar serta jendela yang menghadap ke arah laut dengan pemandangan yang indah.
Karena sudah capek, lelah dan juga ngantuk. Kami pun langsung tertidur tanpa mengganti baju kami dulu. Keesokan paginya, aku bangun sekitar jam 10 dan juga aku melihat Nita sudah tidak berada di tempat tidurnya. Aku pun langsung bangun dan juga menyisir rambutku yang panjang sebahu dan juga keluar dari kamar, ternyata sudah tidak ada siapa-siapa di rumah.
“Wah, pada kemana mereka semua,” pikirku, tetapi tiba-tiba saja HP-ku berbunyi dan ternyata si Nita meneleponku.
Baca juga : bit.ly/2doZHx4 (Cerita seks - Vivin, mantanku yang masih kucintai)
“Sudah bangun ya, non..” serunya.
“Kalian pada dimana sih?” seruku balik.
“Oh iya, maaf, kami lagi pergi mencari film nih.. Tadi aku tidak tega bangunin kamu..” kata Nita.
“Ya, sudah kalu gitu. Aku titip beli makan ya..” sahutku
“Ok, non” balasnya lalu telepon terputus.
Sekarang tinggal aku sendirian di dalam rumah bungalow itu, aku pun segera mandi. Dan juga menikmati segarnya guyuran air yang keluar dari shower, usai mandi aku pun memakai CD dan juga BH berwarna pink (aku memang suka yang satu warna) dan juga memakai kimono, setelah berpakaian aku pun duduk-duduk di sofa tamu sambil mengeringkan rambut dengan handuk, dan aku melihat ada secarik kertas di atas meja, dan di situ tertulis ‘menyediakan jasa pijit, urut dan juga lulur’ berikut dibawah ada nomor teleponnya.
“Ah, betapa enaknya kalo bisa dipijit.. Kebetulan badan juga lagi pegel..” pikirku sembari membayangkan dipijit oleh mbok di rumahku. Kemudian aku pun menelepon nomor tersebut dan juga diterima oleh seorang wanita di seberang, setelah menyampaikan maksudku, dan wanita itu mengatakan bahwa tidak lama lagi pemijitnya akan datang ke kamarku,
Setelah itu, aku pun duduk menunggu dan tidak lama kemudian pintu rumah diketuk dari luar, lantas segera kubangkit dan juga membuka pintu. Dan aku terkejut karena ada seorang pria berbaju putih berdiri di depan pintu, lalu...
Baca juga : bit.ly/2dstPJK (Cerita Sex - Dipaksa kencan dan berakhir di ranjang)
“Selamat siang, neng.. Tadi ada manggil tukang pijit ya?” tanya pria itu.
Tampak dari pria itu berumur sekitar 45-an tahun, tidak terlalu tinggi tetapi kekar dan juga berkulit coklat.
“Ehh.. tidak, anu.. Iyah pak..” jawabku, “Anu, bapak tukang pijitnya..?” tanyaku.
Pria itu pun tersenyum lalu menjawab, “Iya, neng”.
Wah, kini aku menjadi sedikit panik, tidak menduga jika tukang pijitnya adalah seorang pria, tetapi tanpa aku sadari aku mempersilahkan bapak itu masuk ke rumah, sesudah masuk...
“Mau dipijit dimana, neng?” tanyanya.
“hmmm.. Di dalam kamar saja, pak” sahutku, kemudian aku pun membiarkan bapak itu mengikutiku menuju ke kamar. Setiba di dalam kamar, bapak itu pun segera dengan sigap membereskan ranjang tidurku, kemudian menyuruhku untuk tengkurap di atas ranjang.
Aku pun mengikuti arahannya, dan juga berbaring tengkurap di atas ranjang.. Kemudian mulai terasa tangan si bapak yang kasar itu memijit-mijit telapak kaki dan juga kedua betisku, aku pun benar-benar merasakan nikmat dari pijitan bapak itu, kemudian.
“Maaf ya,neng.. Kimononya dibuka, yaa” serunya,
Aku cuma diam saja saat kimonoku dibuka dan juga diletak di ranjang yang satu lagi, kini badanku cuma tinggal CD dan bra saja. sesusah memijit betis dan juga bagian paha, Si bapak pun langsung beralih ke punggungku, memang terasa enak sekali pijitannya, Sesudah itu, aku merasakan bapak itu menuangkan minyak di atas punggungku dan juga mulai mengosoknya, dan,
“Maaf ya, Neng” serunya sambil melepas tali BH-ku, aku cuma diam saja, kedua tanganku aku letakkan di bawah bantal sedangkan kepalaku menoleh ke tembok, terasa sedikit geli juga saat bapak itu mulai mengurut samping tubuhku.
Lalu terasa tangan bapak itu mulai mengurut menurun ke bagian bawah dan juga menyentuh CD- ku, lalu dia berkata,“Maaf ya, neng” sambil tangannya menarik CD-ku ke bawah, aku pun terkejut tetapi anehnya aku malah membiarkan bapak itu melorotkan CD ku sampai terlepas.
Baca Juga : bit.ly/2cSEARz (Cerita Seks - Prostitusi Kapal Asing)
Kini bapak itu dengan leluasa memijit bagian belakang tubuhku yang sudah telanjang itu, dan bapak itu mengosokkan minyak ke seluruh bagian belakang tubuhku dari pundak sampai ke telapak kaki dan juga di bawah sinar lampu kamarku, aku yakin sekali bahwa tubuhku bakal tampak mengkilap karena minyak itu.
Aku cuma berdiam diri saja dan membiarkan bapak itu memijit bagian dalam pada pahaku, dan ketika kedua kaki ku direnggangkan..
"Oouuuhhh.. Sekarang pasti bapak itu bisa melihat kemaluanku dari belakang", pikirku, tetapi aku malah diam saja dan diam-diam menikmatinya ketika tangan bapak itu menyentuh bibir memekku, kemudian bapak itu naik ke atas tempat tidur dan juga duduk berlutut di antara kedua pahaku, aku cuma bisa pasrah saja saat bapak itu semakin merenggangkan pahaku lebih lebar lagi dan juga kubiarkan kedua tangan bapak itu memijit bagian pinggir memekku.
Gila.. Aku benar-benar terangsang hebat dan setiap jari-jari bapak itu menyentuh bibir memekku.. Aku pun mengelinjang. Sesudah cukup lama, akhirnya bapak itu pun menuangkan minyaknya ke atas pantatku.. Terasa cairan minyak itu perlahan merambat
melewati anus dan juga terus sampai ke memekku, kemudian dengan kedua tangannya bapak itu pun mulai memijit bongkah pantatku, dan juga aku benar-benar merasakan nikmat sekali dan juga membiarkan si bapak membuka bongkah pantatku dan juga dia pasti bisa melihat bentuk kemaluanku dengan sangat jelas dari belakang dan juga lubang anusku.. "oohh", tiba-tiba saja terasa jari-jari bapak itu mengusap lubang anusku. Gila, aku benaran terangsang hebat. Apalagi sedikit demi sedikit jari telunjuknya itu dicolokkan ke dalam anusku dan juga membuat tubuhku bergetar hebat.
Dan juga tanpa disadari aku pun mengangkat pantatku hingga sedikit menungging, tiba-tiba saja kedua tangan bapak itu memegang kedua pangkal pahaku dan juga mengangkat pantatku ke atas dan aku pun menurutinya. Sampai akhirnya aku pun menungging di hadapan bapak itu, kepalaku kubenamkan ke atas bantal dan juga membiarkannya mempermainkan memekku dengan jari-jarinya.
Tiba-tiba. "Ooouuuuhhh" aku mengeluh panjang saat terasa jarinya menyusup masuk ke dalam lubangku. Terasa sedikit mules pada saat jari telunjuk bapak itu disodok-sodok keluar masuk di dalam lubang pantatku,
Oooohh.. Aku cuma bisa meringis saja dan juga aku pun mengelinjang dengan hebat saat tangannya yang satu lagi menyusupkan jarinya masuk ke dalam liang memekku..
Gila.. Aku merasakan kenikmatan yang luar biasa.. Aku cuma bisa pasrah dan juga membiarkan dia mengocok-ngocok memek dan juga anusku oleh jari-jarinya,
Tanpa sadar, aku pun meluruskan kedua tanganku untuk menopang tubuhku hingga sekarang posisiku seperti orang sedang merangkak. Sementara itu, dia tetap duduk berlutut di belakangku. Lumayan lama juga jari-jarinya menyodok-nyodok liang memekku dan juga lubang anusku. Dan aku benar-benar sangat menikmati, sehingga tanpa sadar memekku pun sudah basah bercampur dengan minyaknya.
Tiba-tiba aku merasakan ada barang yang menempel pada mulut memekku, ternyata dia sudah mengarahkan kontolnya pada bibir memekku, aku cuma bisa pasrah dan juga membiarkannya. Perlahan kontolnya mulai ditekan masuk ke dalam memekku..
Oohh, nikmat.. Tanpa disadari aku juga mengerak-gerakan pinggulku, tubuhku terguncang-guncang pada saat bapak itu mulai menyodok-nyodok memekku dengan kontolnya..
Aaahh.. Eeeggkk.. Oohh.. Aku benar-benar merasa sangat nikmat.. Dan juga diam-diam aku pun orgasme tanpa sepengetahuan bapak itu, tiba-tiba saja dia mencabut kontolnya dari memekku..
Lalu oouuhh.. Gilaa, terasa ujung kontolnya ditempelkan ke lubang anusku.. Wah, dia mau menyodomiku. Pikirku memang aku sudah pernah melakukan anal sex namun ini..
Lalu si bapak pun menarik kedua tanganku ke belakang dan juga menyuruh aku untuk membuka belahan pantatku dengan tanganku sendiri. Kemudian terasa jari-jarinya mengolesi anusku dengan minyak..
Dan terkadang menyusupkan jarinya ke dalam. Kemudian terasa perlahan kontol bapak itu menerobos masuk ke dalam anusku.
Aaakkh.. eeggkk.. Aku pun mengeluh karena sedikit sakit. Tetapi sesudah semua kontolnya amblas dan saat dia mulai menyodok-nyodokkan kontolnya.. Aahh, nikmatnya sekali.. memang terasa sedikit mules tetapi aku benar-benar menikamatinya.
Tetapi kini aku sedang merasakan sebuah kenikmatan yang tidak klimaks-klimaks. Sampai-sampai tubuhku basah dengan peluh. Tetapi bapak itu juga tidak kunjung klimaks juga. Rasa nikmat, mules, bercampur aduk. Aku cuma bisa meringis-ringis sambil memejamkan mata namun aku pun tidak tinggal diam saja.
Ketika bapak itu menghentikan gerakannya, aku pun langsung mengerakkan pinggulku maju mundur sehingga membuat kontolnya tetap keluar masuk memompa lubang pantatku sehingga akhirnya lama kelamaan gerakannya pun menjadi semakin cepat. Dan juga terdengar nafasnya menjadi semakin memburu, Rupanya dia sudah mau muncrat..
Aku membuka belahan pantatku semakin lebar dengan tanganku, kemudian terdengar suara bapak itu mengerang "aahh.. aaaggkk" Kemudian dia pun mencabut kontolnya dari lubang anusku kemudian disemburnya air maninya ke punggungku crot.. crot.. crot. terasa disembur 3 kali pada punggung dan terasa ada kental dan juga hangat yang membasahi punggungku.. Sampai ke rambutku juga dan aku pun rebah tertelungkup seketika. Dengan nafas yang masih memburu dan masih merasakan nyeri pada di lubang anusku.
Setelah itu bapak itu pergi ke dalam kamar mandi. Aku pun segera mengambil CDku untuk mengelap air maninya yang belepotan pada punggung ku.. Tiba-tiba saja kudengar suara pintu terbuka..
Aku pun segera mengenakan kembali kimonoku dan juga berjalan keluar kamar.. Dan ternyata bapak itu sudah pergi.
"Loh, gimana sih nih orang", pikirku.. "Ah, biarin aja deh kalau tidak mau dibayar"
Baca Juga : bit.ly/2cvbidv (Cerita Sex - Keluarga gila)
Lalu aku pun pergi ke kamar mandi. Terasa lengket pada punggungku karena minyak tadi, tetapi tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu. Aku pun segera merapikan kembali kimonoku dan juga berpikir pasti si Nita dan juga kawan-kawanku pulang, ketika pintu kubuka, tampak seorang ibu dengan kebaya berdiri di luar.. Lalu..
“Selamat siang, neng.. Neng yang mau dipijit, kan?” tanya ibu itu.
“Iya, Ibu siapa yah?” tanyaku
“Saya tukang pijitnya, neng” jawabnya..
Gila, jadi siapa dong bapak yang tadi.. meskipun aku terkejut.. Tetapi jujur, aku menikmati sekali dengan permainannya tadi.. Tetapi, andai saja tunanganku tahu.. Ah, masa bodoh, ga bakalan tau juga kok.
No comments:
Post a Comment