MARI ~~

3 October 2016

Cerita Sex - Kehormatanku Dijual Suamiku



Ita
Ita
Aku adalah seorang wanita yang tidak beruntung dalam mengarungi hubungan rumah tangga. Dan juga mungkin cuma aku satu-satunya wanita yang menderitanya seperti ini, perkenalkan namaku Ita dan juga itu adalah nama panggilanku. Sekarang ini usiaku telah menginjak 28 tahun dan juga sudah menikah dengan suamiku, sebut saja mas Tahir, 32 tahun. Kami berdua sebenarnya telah menjalani pernikahan selama 4 tahun dan juga sudah memiliki seorang anak yang berusia 2 tahun.
Awalnya aku sendiri juga tidak menduga jika aku akan mengalami hal seperti ini dikarenakan pernikahan kami yang begitu bahagia. Banyak yang mengatakan jika kami adalah pasangan yang serasi. Wajah tampan mas Tahir yang semakin membuatku yang berwajah indo ini semakin menarik juga, dan juga membuat orang lain menganggap kami adalah pasangan yang sangat serasi. Dan juga bukan cuma mereka saja, aku pun merasakan hal yang sama.
Tidak pernah sedetik pun terlintas di dalam benakku kala aku akan melakukan adegan cerita sex yang akan kuceritakan di bawah ini di depan suamiku sendiri, dan juga atas kemauan suamiku bahkan aku pun seperti dijebak olehnya untuk melakukan adegan ini. Adegan yang seperti di dalam cerita sex, aku pikir cuma akan dilakukan olehku dan juga suamiku saja, tetapi kini aku harus turut merasakan sakitnya diperlakukan layaknya seorang wanita bispak oleh suamiku sendiri.
Kami berdua hidup serba berkecukupan dimulai dari seringnya kami berliburan ke luar kota sampai dengan ke luar negeri, semuanya dapat dipenuhi oleh suamiku. Dan juga aku merasa sendiri sebagai seorang wanita yang paling bahagia pada saat itu, karena mempunyai suami yang sangat baik dan juga memanjakan aku. Karena itu juga aku pun rela untuk pindah ke luar kota dan juga berpisah dengan orang tuaku, kami berdua hidup mandiri di kota besar.
Menginjak 5 tahun umur pernikahan kami, aku pun merasa jika suamiku mulai berubah. Dia menjadi sering pulang rumah dalam keadaan mabuk. Sampai pada suatu hari, kami berdua dikagetkan oleh beberapa orang yang mampir ke rumah dan juga mengambil dua mobil milik kami, pada saat itu aku hanya menangis karena mereka datang dengan kasar dan juga memukul suamiku juga. Dan peristiwa itu terjadi di tepat depanku dan juga anak kami.
Sampai akhirnya aku pun mengetahui jika suamiku jatuh bangkrut dan juga semua aset yang dia punya akan segera di sita oleh Bank. Betapa terkejutnya aku ketika itu tetapi aku cuma bisa menangis dan juga menangis, sampai akhirnya, suatu hari datanglah seorang pria yang berseragam rapi. Dia pun berbicara dengan suamiku dan juga sering menatapku sampai aku pun mulai merasa risih dibuatnya.
Malamnya aku diajak suamiku untuk pergi ke sebuah hotel. Dia bilang ingin menemui seorang temannya. Entahlah karena perasaanku memang sudah merasa ada yang sedikit aneh dari rumah tetapi aku cuma bisa diam dan ikut saja. Begitu sampai dan masuk dalam kamar hotel, aku melihat seorang pria yang ada di dalam rumah tadi berada di dalam kamar hotel tersebut. Dia pun tersenyum sambil berkata “Pak Tahir antar sendiri ya.” katanya.
Suamiku pun mengangguk dan juga berkata “Iya Bos, buat pastikan jika istriku benar-benar datang ke sini.” Ternyata orang tersebut adalah seorang penguasaha kaya raya agen bola yang membantu suamiku membayar hutang banknya. Kemudian aku lihat suamiku pergi keluar kamar. Dan juga tanpa ada basa-basi pria tersebut pun langsung memeluk tubuhku, sontak saja aku pun berteriak tetapi pria itu berkata “Sudah.. diam kamu, cantik jika kamu memang sayang dengan suami kamu. Karena tanpa aku, mungkin saja dia akan sudah kehilangan segalanya dan juga harus mendekam di dalam penjara juga..” Aku pun kaget.
Tanpa mampu memberontak aku pun mulai pasrah sambil menangis. Aku terdiam saat pria itu mulai melepaskan pakaianku satu per satu sampai terlepas semuanya dan juga dengan lembutnya dia membaringkan tubuhku. Kemudian aku pasrah melihatnya menindihku sambil menciumi tubuhku “Oooouugghhh… saaayaangggg.. kamu cantik sekaliii… aaaagggghhhhh.. aaagggghhhhh..” Katanya dengan nafsu.
Tangannnya pun mulai meremas toketku yang masih montok “Oouugghhhh… oooouugggghh… aaaaaarrggghhh…. saaaayaaanggg…. aaaaagggghhhhhh..” Dia mendesah nafsu sambil meremas dan juga menjilati putingku secara bergantian terus menerus dan jgua aku dibuat menjadi geli olehnya, tetapi rasa sakit pun masih menyelimuti perasaanku. Karena itu aku tetap saja terdiam menerima sentuhan dari pria asing ini.
Kemudian dia pun memasukkan kontolnya ke dalam lubang memekku, aku pun menjerit tertahan “Oouuuwww… aaaagggghhhhh…eeeeeeuuummmppphhhh…” kataku pada saat itu karena aku merasa kontolnya yang begitu besar dibandingkan ukuran kontol suamiku sendiri, sampai akhirnya dia pun bergoyang diatas tubuhku dan juga beberapa kali dia menikmati permainan sex-nya sendiri.
Sampai beberapa kali juga dia kembali mendesah keenakan “Ouuggghhhhh… ooouuuugghhh… ooouuugggghhh…. aaaaarrrrgggggghhh… aaaarrgggggghhh… aaaahhhh…” Hentakan kontolnya kini terasa semakin lam semakin cepat mengoyangkan tubuhku bahkan aku pun terlihat sudah tidak berdaya lagi dibuatnya, seperti seorang artis dalam adegan sex. Dia terus memutarkan dan bahkan sesekali menekan dalam kontolnya di dalam lubang memekku.
Badannya yang kekar itu dan juga lebih besar dari suamiku membuatku merasa sedikit sulit untuk bernafas. Tetapi lagi-lagi pria itu cuma mendesah dan juga mengerang ” Oouuuggghhhh…. aaaaagggghh… ooouuuggghhhh.. ooouuggghh… ooouuggghhhhh…” Dan juga akhirnya dia memuntahkan sperma kentalnya di dalam memenuhi lubang memekku, dan bahkan dia juga sengaja menumpahkannya pada perutku.
Sungguh mirip dengan pemain pada adegan sex. Dia terlihat begitu menikmatinya. Aku melihat dia tersenyum dan berkata “Sayangkuu.. aku benar-benar tidak salah memilih. Kamu sangat cantik dan juga bisa memuaskan aku..” Katanya dan juga aku langsung kembali menangis, tiba-tiba saja pintu terbuka dan juga kulihat suamiku datang kemari dengan membawa sebuah dokumen yang aku tidak mengetahui apa isinya tetapi mereka berdua sama-sama tertawa riang.
Tanpa ada merasa bersalah sedikit pun aku melihat suamiku memerintahku untuk segera mengganti bajuku. Dan juga bukannya ada penyesalan yang dia lakukan melainkan aku masih diharuskan untuk melayani pria yang lain lagi pada hari itu dan masih di hotel yang sama juga. Sampai sekarang dia masih terus melakukannya. Tanpa mengetahui harus berbuat apa, aku pun tetap lanjut melakukan adegan demi adegan seperti dalam adegan sex.

No comments:

Post a Comment